SELAMAT HARI GURU
ENGKAU sebagai pelita dalam kegelapan. Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan” Demikian petikan sepenggal bait lagu Hymne Guru yang sudah begitu akrab di telinga kita. 
 
Bulan November adalah bulan guru, dimana setiap tanggal 25 November selalu diperingati sebagai hari guru. Setiap tahunnya hari guru diperingati dengan upacara dan rangkaian acara lainnya. Ada harapan dibalik peringatan hari guru bahwa kondisi guru di Indonesia semakin membaik. Kenapa semakin membaik? Karena memang guru di Indonesia masih dihadapi dengan berbagai permasalahan seperti kesejahteraan, kualitas guru, penyebaran dan permasalahan lain yang menuntut banyak pihak untuk penyelesaian masalah – masalah tadi.
 
Bicara masalah kesejahteraan, maka dengan adanya undang-undang guru dan dosen lalu ditambah dengan ketentuan anggaran minimal untuk pendidikan serta otonomi daerah telah membuat masalah kesejahteraan guru sedikit demi sedikit membaik atau bahkan di beberapa daerah malah sudah sejahtera. Permasalahan berikut setelah kesejahteraan guru mulai membaik adalah pada kualitas guru. Banyak pihak yang menyatakan bahwa membaiknya kesejahteraan guru belum diikuti dengan meningkatnya kualitas layanan pendidikan yang substansinya adalah meningkatnya kualitas pengajaran guru-guru di sekolah.
 
Bicara kualitas guru maka ada pribahasa yang menyatakan bahwa guru baik mengajarkan, guru bijak mengarahkan dan guru hebat menginspirasi. Jadi, seorang guru tidak hanya cukup menjadi baik saja tapi harus menjadi guru hebat yang mampu menginspirasi anak-anak didiknya. Sayangnya hingga saat ini masih sedikit guru-guru di Indonesia yang mampu menginspirasi anak-anak Indonesia.
 
Jika kita bercermin dari pengalaman kita sebagai murid sewaktu kita masih sekolah dulu maka kita bisa hitung dengan jari guru-guru yang masih kita ingat dan berkesan bagi kita hingga dewasa itu artinya guru kita sewaktu sekolah dulu banyak yang menjadi guru baik dan bijak namun sedikit yang hebat, yang mampu menginspirasi kita. Indikator yang sederhana untuk melihat apakah seorang guru inspiratif atau tidak adalah dapat dilihat dari reaksi siswa saat guru tersebut masuk/keluar kelas. Jika saat masuk kelas siswa senang dan menantikan kehadiran guru tersebut dan saat selesai jam pelajaran anak-anak kecewa karena tidak ingin selesai.
 
Selain mampu menginspirasi, seorang guru yang berkualitas juga harus adaptif terhadap perubahan-perubahan di sekitarnya. Adaptasi ini penting karena kita harus menyiapkan anak-anak didik kita sesuai dengan perkembangan jamannya yaitu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, salah jika mengajarkan anak-anak didik kita sesuai dengan perkembangan di masa kita sekolah dulu. Seorang guru yang bekualitas juga harus bisa adaptif terhadap perubahan-perubahan kebijakan pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah. Terutama tentang kebijakan perubahan kurikulum sekolah yang saat ini sedang ramai di diskusikan oleh masyarakat pendidikan di Indonesia. Bagaimanapun bentuk kurikulumnya seorang guru yang berkualitas tetap akan mampu meberikan layanan pembelajaran yang baik, karena pada dasarnya kurikulum adalah sekedar alat untuk menyelenggarakan program pendidikan sehingga ketrampilan guru dalam penggunaan alat tersebut menjadi sangat penting.
 
Kesimpulannya adalah hari guru tahun ini bukan lagi bicara pada masalah kesejahteraan tapi sudah harus berproses pada perbaikan kualitas guru. Bagaimana mengupayakan agar guru-guru di Indonesia mampu menginspirasi anak-anak Indonesia sehingga menjadi insan yang cerdas dan berakhlak mulia. Selamat hari guru dan selamat menginspirasi anak-anak Indonesia.

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.