KLIRONG – Dalam rangka menyambut pelaksanaan Kurikulum 2013 di lingkungan madrasah, MTs Negeri Klirong, Kebumen menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum 2013 hari Selasa-Rabu (24-25 Juni 2014) di Aula MTs Negeri Klirong. Kegiatan workshop ini dimaksudkan untuk memantapkan pelaksanaan Kurikulum 2013 di MTsN Klirong yang sebelumnya telah diikuti oleh masing-masing guru mapel di tingkat kabupaten melalui MGMP mata pelajaran. Workshop Implementasi Kurikulum 2013 ini diikuti oleh guru-guru MTs Negeri Klirong dan kepala-kepala madrasah di lingkungan KKM Klirong. Kegiatan ini diawali dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh 79 orang yang terdiri dari unsur guru karyawan MTsN Klirong, dan kepala-kepala madrasah se-KKM Klirong, serta mendatangkan dua orang narasumber. Narasumber dalam pelaksanaan workshop ini berasal dari Balai Diklat Keagamaan Semarang, Drs. Bisri Mustofa, M.Ag. dan dari STAIN Purwokerto, Dr.H.Suwito Ms, M.Ag. Hadir pula dalam acara pembukaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, Masmin Afif, M.Ag. untuk memberikan pembinaan tentang Kedisiplinan Pegawai. Dalam sambutannya Kepala MTsN Klirong, Muhamad Siswanto,M.Pd.I. mengemukakan bahwa semangat PNS dan segenap aparatur pemerintah di jajaran Kementerian Agama harus bertambah agar dapat melaksanakan tugas-tugas negara dengan maksimal. Disampaikannya pula bahwa tahun ini MTsN Klirong telah meluluskan peserta didiknya 100% dan tiga peserta didik diantaranya mampu meraih nilai 10 untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris. Untuk dapat mencapai semua itu diperlukan suasana yang kondusif dan nyaman dalam bekerja, itu yang terpenting menurutnya. Ditambahkan pula bahwa MTsN Klirong adalah satu-satunya madrasah di Kabupaten Kebumen yang telah menggunakan penilaian dengan sistem On-line sejak tiga tahun terakhir. Hal ini menunjukkan suatu perkembangan yang signifikan sesuai harapan dengan arus globalisasi. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, Masmin Afif,M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat karena peserta didik MTs ini lulus 100%. Disampaikan pula bahwa nilai tertinggi Ujian Nasional se-Jawa Tengah tahun ini diraih oleh MTs di Kabupaten Kebumen. Dalam hal ini ada keterkaitan antara guru dan peserta didik karena guru sebagai pelaksana pendidikan merupakan pemegang kunci utama keberhasilan anak didik. Oleh karena itu, kurikulum 2013 yang secara serentak akan dilaksanakan oleh madrasah se-Kabupaten Kebumen mulai tahun ini harus disambut dengan apresiasi yang positif untuk dapat mengembangkan cara berpikir yang lebih kreatif dan kritis, serta mempunyai karakter yang kuat. Di samping itu harus pula mampu menggunakan teknologi tinggi. Pada akhir sambutannya kakankemenag berpesan agar bapak ibu guru dapat melaksanakan kurikulum 2013 dengan lebih mantap. “Selamat mengikuti workshop kurikulum 2013 dengan penuh semangat,” tambahnya. Materi pertama hari itu tentang Kedisiplinan Pegawai disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag, Masmin Afif, M.Ag. sekaligus sebagai materi pembinaan. Menurutnya, sasaran kerja Pegawai Negeri Sipil antara lain meliputi loyalitas, integritas, komitmen, disiplin, dan kerja sama. Kedisiplinan yang merupakan landasan utama dalam pelaksanaan tugas-tugas harus dimiliki oleh setiap pegawai sehingga akan menghasilkan kesuksesan. Kesuksesan yang diharapkan tidak hanya pada kecerdasan atau kepandaian, tetapi juga sukses dalam berakhlakul karimah, karena akhlak inilah yang akan menjadi filter atau benteng arus globalisasi. Materi selanjutnya adalah penyusunan RPP oleh masing-masing kelompok mapel dan revisinya, Para peserta antusias mengikuti revisi yang dibimbing oleh narasumber dengan penayangan langsung. Hari kedua diisi dengan materi Penilaian Autentik oleh Dr. H. Suwito Ms, M.Ag. Materi ini kemudian dipergunakan untuk melengkapi penyusunan RPP yang belum sempurna yang selanjutnya akan digunakan untuk kegiatan Real Teaching. Pada kegiatan Real Teaching ini sebagai subjek pembelajaran peserta didik kelas VIII-1 dan kelas VII-1 dengan mata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika. Sementara itu, guru lain bertugas sebagai observer yang duduk di belakang peserta didik. Kegiatan bapak ibu guru sebagai observer ini mengisi instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran. Sebelum diakhiri acara penutup, diberikan evaluasi pelaksanaan real teaching baik dari teman sejawat maupun dari guru mapel lain, dan ditambah masukan-masukan dari narasumber.

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.