"Mimpi", cikal bakal menuju sukses
mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia
berlarilah tanpa lelah
sampai engkau meraihnya
 
 
Mungkin ada benarnya juga nih penggalan lirik lagu di atas yang dinyanyikan oleh Grup Band Nidji itu...
Kita acapkali mendengarkan cerita banyak orang sukses yang berangkat dari kondisi yang tidak semestinya. Baik itu keadaan ekonomi yang terpuruk, ketiadaan modal, tidak mengenyam pendidikan yang tinggi dan bahkan mereka sama sekali tidak ada basic dibidang yang digelutinya. Namun kondisi-kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat mereka dalam menggapai kecemerlangan sebuah usaha.
 
"Kuncinya tak lain adalah mimpi dan keinginan yang kuat untuk mewujudkannya". Kita harus berani bermimpi untuk menjadi orang yang sukses. Tak hanya dibidang agama, namun dibidang-bidang yang lain seperti bidang pemerintahan, pendidikan, sosial hingga ekonomi. Sudah banyak lulusan madrasah yang menjadi orang sukses bahkan menjadi pejabat negara. Demikian pula dalam perekonomian, banyak lulusan madrasah mejadi pengusaha sukses sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan membangun kesejahteraan masyarakat.
 
"Kuatnya sebuah negera salah satunya adalah dengan adanya perekonomian yang kuat", dan kita sebagai warga negara Indonesia selaiknya mempunyai andil dalam membangun perekonomian bangsa.
 
Dalam menjalankan sebuah usaha, kita harus mempunyai motivasi untuk terus berkembang dan selalu bisa menangkap peluang yang ada. Tidak mundur saat gagal, bahkan disaat kita tidak mempunyai uang sekalipun. "Sebagaimana yang dikatakan oleh Robert T. Kyosaki, sikap dan jiwa harus mampu bersikap cerdas dan waras tanpa uang". Penghitungan yang cermat juga menjadi salah satu kiat dalam menjalankan usaha. Pemasukan harus lebih besar daripada pengeluaran. "Inilah yang disebut mental juragan, bila kondisi adalah sebaliknya maka mental buruh".
 
Dalam menjalankan sebuah usaha harus dilandasi dengan jiwa dan budi yang luhur. Kejujuran merupakan hal yang utama dari yang utama dalam menjalankan sebuah usaha, sifat ini harus dipertahankan. Karena dizaman sekarang ini akhlakul karimah ini hampir hilang ditelan budaya-budaya luar. Kemudian manajemen yang berfungsi untuk mencapai tujuan usaha, menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan mencapai efisiensi dan efektivitas. Manajemen ini meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan/kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controlling.

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.