Santunan Anak Yatim
Klirong, Selasa, 1 Muharram 1435 H ( 5 November 2013 ) Paguyuban Istri Guru dan Karyawan MTs Negeri Klirong menyelenggarakan Peringatan Tahun Baru Hijriyah 1435 dan Santunan Anak Yatim. Kegiatan yang merupakan program tahunan paguyuban kali ini mengambil tema,”Dengan Peringatan Tahun Baru Hijriyah Kita Tingkatan Kepedulian Sosial.“ Acara dibuka dengan tahlil yang diimami oleh Bapak Fuad Hasim, S.Ag. Dilanjutkan dengan acara sambutan. Pada sambutannya Kepala Madarsah Tsanawiyah Negeri Klirong, Bapak Muhamad Siswanto, M.Pd.I. mengajak para guru, karyawan dan semua anggota paguyuban untuk senantiasa meningkatkan amal kebaikannya. Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Paguyuban Ibu Ulistinganatin Khanani, bahwa kegiatan santunan merupakan program rutin yang dilaksanakan Paguyuban Istri Guru dan Karyawan MTs Negeri Klirong yang dilaksanakan setahun sekali di bulan Muharam. Dana Santunan didapat dari berbagai sumber diantaranya infak guru, infak siswa, dana santunan anak yatim dari guru dan karyawan, dan dari sumber-sumber lain yang tidak mengikat. Pada tahun ini paguyuban dapat menyantuni 66 anak yatim, yang terdiri atas siswa MTs Negeri Klirong kelas VII sejumlah 14 siswa, kelas VIII sejumlah 13 siswa dan kelas IX sejumlah 23 Siswa. Pemberian santunan kelas IX disampaikan oleh Kepala Madrasah, kelas VIII oleh Ketua Paguyuban dan Kelas VII disampaikan oleh Ibu Nyai Latifah Khoeriyah. Sedangkan untuk lingkungan disampaikan oleh Perwakilan Dharma Wanita Kecamatan Klirong. Keterharuan dirasakan oleh hadirin ketika pemberian santunan ini dilaksanakan. Lebih lagi ketika solawat dan bacaan kalimat toyibah yang menyentuh hati dilantunkan oleh Grup Rebana Attarbiyah pimpinan Bapak Mukidar, S.Ag. Untuk menetralkan suasana, panitia membagi-bagikan doorprize kepada para penerima santunan. Usai acara santunan dilanjutkan Hikmah Tahun Baru Hijriyah oleh Ibu Nyai Khofifah Khoeriyah Tamam. Dalam ceramahnya beliau menyampaikan tentang buah dari keimanan. Buah keimanan hati adalah kebenaran, buah keimanan mulut adalah kejujuran, buah keimanan mata adalah keteladan, buah keimanan tangan adalah sedekah, dan buah keimanan kaki adalah mendatangi tempat yang baik. Sekitar pukul 12.00 acara berakhir. Ditutup dengan doa penutup oleh Bapak H. Sunhaji, S.Pd.I. dan dilanjutkan mushafahah.

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.